B2B (Business to Business)
Selamat sore! Kebetulan saya menulis postingan ini di sore hari tepatnya pukul 15.52 WIB. Kali ini saya mau mengulas sedikit mengenai B2B nih. Apa sih B2B itu? Kok sepertinya gak asing ya, apa B2B masih temennya B2C? Oh yang jelas mereka masih satu jenis gals hhehehehe.
Well, kalau kemarin saya menjabarkan B2C (Business to Consumers) yaitu suatu transaksi perdagangan antara perusahaan dengan konsumen, nah B2B (Business to Business) ini gak jauh beda gals, masih sama-sama transaksi dari suatu perdagangan namun dilakukan oleh perusahaan yang satu dengan yang lain. Sederhananya, B2B (Business to Business) dapat didefinisikan sebagai perdagangan elektronik antar perusahaan. Sekitar 80% dari E-Commerce merupakan B2B.
Sebagian ahli memperkirakan bahwa B2B E-Commerce akan terus berkembang dengan cepat jika dibandingkan dengan tipe B2C.
B2C (Business to Business) ini memiliki karakteristik, seperti:
EDI merupakan bentuk E-Commerce sebagai pertukaran data antar komputer antar organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam format yang standar yang dapat diolah oleh komputer. Tujuan dari EDI ini adalah untuk memfasilitasi perdagangan dengan cara mengikat aplikasi bisnis antar partner dagang. EDI meningktkan proses manual untuk mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai cara, misalnya data hanya perlu untuk dimasukkan satu kali saja, kemudian data tersebut dapat digunakan oleh pengirim barang, manajer kantor dan lain-lainnya. Hal ini akan mengurangi tingkat kesalahan pengisian data, selain itu juga mengurangi biaya untuk menggaji tenaga entry data. Pada dasarnya, data dapat dikirimkan dengan lebih efisien menggunakan EDI.
Pasar B2B (Business to Business) memiliki dua komponen utama: E-Frastructure dan e-Market. e-Frastructure dalam arsitektur B2B terdiri dari:
Seperti yang terjadi pada perkembangan B2B e-commerce, B2C juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan di kawasan Asia-Pasifik. Dampak pasar B2B terhadap perekonomian negara-negara berkembang antara lain:
Referensi:
- kalamkata.org/ebook/indonesian/Modul05-ecommerce.pdf
- https://www.academia.edu/4911623/PEMANFAATAN_E-COMMERCE_DALAM_DUNIA_BISNIS
Well, kalau kemarin saya menjabarkan B2C (Business to Consumers) yaitu suatu transaksi perdagangan antara perusahaan dengan konsumen, nah B2B (Business to Business) ini gak jauh beda gals, masih sama-sama transaksi dari suatu perdagangan namun dilakukan oleh perusahaan yang satu dengan yang lain. Sederhananya, B2B (Business to Business) dapat didefinisikan sebagai perdagangan elektronik antar perusahaan. Sekitar 80% dari E-Commerce merupakan B2B.
Sebagian ahli memperkirakan bahwa B2B E-Commerce akan terus berkembang dengan cepat jika dibandingkan dengan tipe B2C.
B2C (Business to Business) ini memiliki karakteristik, seperti:
- Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
- Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, layanan yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
- Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
- Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
EDI merupakan bentuk E-Commerce sebagai pertukaran data antar komputer antar organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam format yang standar yang dapat diolah oleh komputer. Tujuan dari EDI ini adalah untuk memfasilitasi perdagangan dengan cara mengikat aplikasi bisnis antar partner dagang. EDI meningktkan proses manual untuk mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai cara, misalnya data hanya perlu untuk dimasukkan satu kali saja, kemudian data tersebut dapat digunakan oleh pengirim barang, manajer kantor dan lain-lainnya. Hal ini akan mengurangi tingkat kesalahan pengisian data, selain itu juga mengurangi biaya untuk menggaji tenaga entry data. Pada dasarnya, data dapat dikirimkan dengan lebih efisien menggunakan EDI.
Pasar B2B (Business to Business) memiliki dua komponen utama: E-Frastructure dan e-Market. e-Frastructure dalam arsitektur B2B terdiri dari:
- Logistik - transportasi, pergudangan dan distribusi. Misalnya Procter and Gamble yang merupakan perusahaan internasional yang memproduksi barang konsumen yang bermarkas di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat. Cek websitenya di http://www.pg.com.
Procter and Gamble (P&G) |
- Application Services Provider - penyebaran, hosting dan manajemen paket perangkat lunak dari sebuah fasilitas pusat. Misalnya Oracle (http://www.oracle.com) yang merupakan salah satu perusahaan utama pengembang sistem manajemen basis data (database management system), perangkat lunak untuk mengembangkan basis data, perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan, enterprise resource planning dan perangkat lunak manajemen rantai pasok. Contoh lain dari perusahaan yang bergerak di bidang Application Services Provider adalah LinkShare (http://www.linkshare.com). LinkShare merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan bisnis e-commerce dengan berbagai layanan pemasaran online seperti Search Marketing, Affiliasi Marketing dan Lead Generation.
- Outsourcing dari fungsi dalam proses e-Commerce, seperti Web-hosting, keamanan dan customer care solution. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tersebut adalah eShare (http://www.eshareuk.com/). Contoh lainnya misalnya NetSales, iXL Enterprises dan Universal Access.
eShare |
- Lelang solusi perangkat lunak untuk operasi dan pemeliharaan lelang real-time di Internet. Misalnya Moai Technologies (http://www.moai.com/) dan OpenSite Technologies (http://www.opensite.com).
- Konten manajemen perangkat lunak untuk fasilitasi manajemen konten situs Web dan pengiriman, misalnya, Jalinan dan ProcureNet (http://www.procurenet.com.au/).
- Web-based Commerce Enablers, misalnya Commerce One (http://www.commerceone.com/), basis browser, XMLenabled purchasing automation software.
IBM |
Dell |
- Biaya transaksi. Ada tiga jenis biaya yang berkurang secara signifikan melalui B2B e-Commerce. Pertama adalah pengurangan biaya pencarian, sebagai pembeli tidak lagi perlu pergi melalui beberapa perantara untuk mencari informasi tentang pemasok, produk dan harganya. Dalam dunia usaha, waktu adalah uang, internet merupakan saluran informasi yang lebih efisien jika dibandingkan dengan pelaksanaan rantai bisnis secara konvensional. Di pasar B2B, pembeli dan penjual berkumpul bersama menjadi sebuah komunitas trading online, hal tersebut dapat lebih jauh mengurangi biaya pencarian. Kedua adalah pengurangan biaya proses transaksi (misalnya invoices, pesanan pembelian dan skema pembayaran), B2B memungkinkan terjadinya otomasi proses transaksi. Oleh karena itu, pelaksanaannya akan lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan cara lain (seperti fax atau telepon). Ketiga, pemrosesan online meningkatkan manajemen persediaan dan logistik.
- Disintermediasi. Melalui B2B, pemasok dapat berinteraksi dan bertransaksi langsung dengan pembeli, sehingga menghilangkan perantara dan distributor. Namun, bentuk baru perantara muncul. Sebagai contoh, e-market itu sendiri dapat dianggap sebagai perantara karena e-market datang diantara pemasok dan pelanggan dalam rantai suplai.
- Transparansi harga. Diantara manfaat lain yang ditimbulkan B2B adalah adanya transparansi harga. Berkumpulnya sejumlah besar pembeli dan penjual di satu e-market mengungkapkan informasi harga pasar dan proses transaksi kepada peserta. Internet memungkinkan untuk publikasi informasi mengenai pembelian atau transaksi, menjadi mudah diakses dan informasi tersedia untuk semua anggota e-market. Transparansi harga di pasar dapat merobohkan perbedaan harga di pasar. Dalam hal ini, pembeli diberikan lebih banyak waktu untuk membandingkan harga dan membuat keputusan yang lebih baik dalam melakukan pembelian. Selain itu, pasar B2B memungkinkan untuk terjadinya lelang dimana penjual dan pembeli secara kolektif berpartisipasi dalam penetapan harga produk atau jasa tertentu.
- Skala ekonomi dan efek jaringan. Pesatnya pertumbuhan pasar B2B menciptakan sisi penawaran berbasis biaya ekonomi. Selain itu, menyatukan bersama sejumlah pembeli dan penjual dalam satu tempat memberikan efek yang signifikan dalam sisi permintaan skala besar. Setiap peserta tambahan di e-Market menciptakan nilai di sisi permintaan.
Referensi:
- kalamkata.org/ebook/indonesian/Modul05-ecommerce.pdf
- https://www.academia.edu/4911623/PEMANFAATAN_E-COMMERCE_DALAM_DUNIA_BISNIS
Comments
Post a Comment